Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD ) RI, Irman Gusman menerima kunjungan Delegasi Pemerintah Provinsi Geonggi, Korea Selatan yang dipimpin oleh Gubernur Gyeonggi, Nam Kyung-pil dan didampingi Duta Besar Korea Selatan, Cho Tae Young di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 11 Mei 2015.
Pertemuan membahas seputar rencana kerjasama kota kembar atau sister city antara Provinsi Gyeonggi dengan Provinsi DKI Jakarta. Pertemuan juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad, Ketua BKSP DPD RI M. Saleh, Anggota DPD RI DKI Jakarta A.M. Fatwa dan Abdul Azis Khafia, Anggota DPD RI Provinsi Banten Ahmad Subadri dan Sesjen DPD RI Sudarsono Hardjosoekarto.
Gubernur Gyeonggi, Nam Kyung-pil menyampaikan keinginan dari provinsi Gyeonggi untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia, khususnya provinsi DKI Jakarta. Bentuk kerjasama yang hendak dilakukan adalah dengan memberi kesempatan kepada pemuda di Indonesia di perusahaan-perusahaan yang ada di Korea Selatan.
"Provinsi Gyeonggi merupakan provinsi yang menjadi tempat berkumpulnya perusahaan-perusahaan yang memiliki sistem teknologi yang canggih dan kami siap menjalin kerjasama dengan Indonesia, terutama kerjasama di bidang teknologi informasi," ujar Nam Kyung-pil.
Menurutnya, keberadaan perusahaan dengan teknologi yang canggih telah terbukti meningkatkan kemampuan para pemuda untuk membuka peluang usaha sendiri dengan menggunakan teknologi yang canggih, sehingga secara otomatis akan menciptakan lapangan kerja.Untuk itu, Ia berharap DPD RI dapat mendorong realisasi dari rencana kerjasama tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan kerjasama sister city dengan Provinsi Gyeonggi merupakan kesempatan yang bagus mengingat Gyeonggi merupakan provinsi yang paling berkembang di Korea Selatan.
"Ini provinsi kaya dan maju sekali, provinsi ini berbatasan dengan Seoul, jadi Gubernurnya antusias sekali tingkatkan kerja sama dengan provinsi di Indonesia, terutama tertarik kerja sama di bidang high technology, karena Hyundai dan Samsung,” ujarnya.
Lanjut Irman, DPD RI mendukung percepatan pembangunan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia melalui konsep kerjasama syster city. Menurutnya, pada era regionalisasi saat ini, kerjasama yang efektif adalah langsung antar provinsi/kota. Sementara, kerjasama yang dilakukan ditingkat pemerintah pusat kerap dirasa kurang efektif, karena terlalu banyak birokrasi.
“Konsep syster city ini akan lebih efektif, karena daerah dapat memetakan sendiri keadaan demografi dan masalah-masalah yang dihadapi. Dengan teknologi yang telah berkembang pesat, daerah dapat lebih intensif berkomunikasi sehingga dapat tercapai hubungan bisnis to bisnis yang dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya utk rakyat kedua negara,” tegas Irman.
Ke depan, DPD RI berharap kerjasama tidak hanya berlangsung dengan Provinsi DKI Jakarta saja, melainkan dengan daerah-daerah lain yang memiliki potensi yang sama dengan kota-kota di Korea Selatan.
“Jadi nanti tergantung apa interest dari masing-masing kota. Yang jelas Gyeonggi ini telah kerja sama dengan provinsi DKI dan besok akan dilanjutkan pertemuannya dengan Gubernur DKI, ya kita akan dorong dengan provinsi Jawa Barat, provinsi Banten, siapa pun bersedia, yang penting di Indonesia," ujar Irman.
