KPK dan PPATK Nyatakan Badrodin Haiti Bersih

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rangkaian pertama uji kepatutan terhadap Calon Kepala Polri Komjen Pol Badrodin Haiti, dengan meminta masukan kepada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Anggaran dan Transaksi Keuangan (PPATK).

Pada rapat tersebut, baik KPK maupun PPATK menyatakan sejauh ini Badrodin Haiti bebas dari transaksi mencurigakan. "Mengenai BH, yang bersangkutan termasuk salah seorang yang patuh melaporkan harta kekayaannya. Dari permulaan, selalu update kekayaannya," kata Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki.

Ruki menambahkan, KPK belum pernah menerima TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) atau transaksi mencurigakan dari PPATK terkait keuangan BH. Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mendukung laporan Ruki bahwa selama ini lebih dari pada memiliki transaksi mencurigakan, BH justru turut mensukseskan pencegahan pada bidang Minerba.

Ketua PPATK, M Yusuf menyampaikan, meskipun pada Desember 2009, Badrodin Haiti termasuk yang dilaporkan ke Bareskrim terkait transaksi mencurigakan yang dimilikinya. Namun setelah dilakukan penyelidikan, transaksi Rp 3 miliar yang dimilikinya dapat dipertanggungjawabkan sumbernya.

"Sesungguhnya kami sudah dimintai nama Kapolri. Sudah kami klarifikasi bahwa tidak ditemukan pada BH hal yang bermasalah transaksi mencurigakan," ujarnya.

Anggota Komisi III Fraksi PKB, Abdul Kadir Karding mengungkapkan, Komisi III memiliki harapan besar kepada Badrodin Haiti. Untuk itu, KPK dan PPATK memiliki pandangan kualitatif terhadap calon Kapolri itu.

"Kami ingin tahu Kapolri seperti apa yang diharapkan KPK, khususnya membangun kerja sama. Supaya lembaga yang ada tidak menang-menangan saling menafikan. Tapi bersinergi untuk menanggulangi korupsi," katanya.