Wakil Ketua DPR-RI Agus Hermanto didampingi Ketua Komisi XI Fadel Muhamad dan Wakil Ketua BKSAP Meutya Hafidz serta Sekjen DPR Winantuningtyastiti menerima Delegasi Sekjen DPR Korea Selatan Park Hyung-jun didampingi Dubes Taiyong Cho di ruang kerja Pimpinan Lantai III Gedung Nusantara III, Senayan, Kamis 26 Maret 2015.
Menurut Agus Hermanto pertemuan ini spesial karena khusus membicarakan tentang kesekjenan DPR RI dan kesekjenan DPR Korea Selatan. “Kita tahu bahwa Kesetjenan Korea Selatan lebih maju terutama IT-nya. Selain itu DPR Korea Selatan sudah biasa dalam melaksanakan telekonferensi, penyusunan anggaran, dan pelaksanaan kegiatan sehari-harinya,” ungkap politisi PD ini.
Di sisi lain, lanjut dia, terdapat manfaat penting diadakannya kerjasama ini yaitu bisa menimba ilmu dari Korea Selatan dan program–program yang ada di negara itu bisa diterapkan Indonesia. Dengan demikian pekerjaan-pekerjaan lebih praktis, lebih cepat, dan bisa lebih dipertanggungjawabkan.
Sementara itu, Ketua Komisi XI Fadel Muhammad menjelaskan ada manfaat lain dalam pertemuan tersebut yaitu ingin belajar mengenai sistem anggaran Korea Selatan. “Korea itu memiliki sistem anggaran sangat bagus, sehingga pengontrolan sampai ke tingkat bawah itu berjalan sangat baik,” ia menjelaskan.
Untuk itu Komisi XI DPR akan membuat sistem yang sama, sebab saat ini masih belum terlalu bagus dengan model keuangan yang dilakukan. Komisi XI kini sedang menyusun Rancangan Undang-Undang Bank Indonesia, Undang-Undang Perbankan dan Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK).
“Ini sebagai arsitektur sistem Keuangan RI. Seperti di Korea Selatan pada 8 tahun yang lalu, mereka buat hal yang sama dan sekarang sudah berhasil. Mudah-mudahan kita bisa melakukan studi banding atau belajar dengan mereka,” ujar politisi PG ini.
Agus Hermanto menambahkan, kerjasama yang terjalin selama ini dengan Korea Selatan lebih sering dalam bidang perdagangan, teknologi bahkan people to people, parlement to parlement. “Saya saja rasanya puluhan kali menemui Delegasi Parlemen Korea Selatan, sehingga ke depan akan kita tingkatkan terus. Saat ini memang yang difokuskan kesekjenan terlebih dahulu,”jelasnya.