Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

DPR Prihatin Naiknya Harga Beras

sumber berita , 26-02-2015

 Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron menyatakan keprihatinannya karena harga beras membumbung tinggi.

"Yang pasti kami prihatin dengan kenaikan harga beras yang tinggi karena telah menambah susah rakyat," kata Herman di Jakarta, Kamis.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah dapat secepatnya mengatasi kenaikan harga beras tersebut. "Kenaikan harga beras ini tidak terlepas dari beberapa instrumen yang mempengaruhinya, yaitu turunya produksi, ketersediaan stok nasional, naiknya konsumsi, dan distribusi," kata Herman.

UU Pangan no 18 tahun 2012 sudah mengatur secara rinci tentang Kedaulatan, Kemandirian, Ketahanan, dan Keamanan Pangan, yang didalamnya mengatur tentang kewajiban pemerintah untuk menjaga stok nasional dan stabilisasi harga pangan pokok.

"Untuk itu kami meminta segera lakukan operasi pasar dan penyaluran raskin secara serentak dan bilamana diperlukan bisa disalurkan 2 kali dalan sebulan ini dengan tetap menjaga kecukupan stok beras yang ada di Bulog," ujar politisi Partai Demokrat itu.

Ia mengatakan stok Bulog saat ini 1,4 juta ton tentu belum aman karena di era pemerintahan Presiden SBY stok bulog minimal 3 juta ton. Itupun harus ditopang dengan produksi dalam negeri yang mencukupi, sehingga targetnya adalah surplus produksi beras 10 juta ton, dari kebutuhan rata-rata konsumsi per tahun sekitar 34 jt ton.

"Kami berharap pemerintahan Presiden Jokowi tidak berwacana melahirkan program baru terhadap program yang sudah bagus. Rakyat butuh aksi nyata bukan wacana dan rakyat butuh bukti bukan janji, sehingga Presiden Jokowi dengan kabinet kerjannya harus kerja serius dan tidak perlu berwacana melahirkan program baru yang belum tentu memberikan manfaat banyak bagi rakyat seperti menghapus raskin dengan e-money," demikian Herman.

Diposting 27-02-2015.

Dia dalam berita ini...

E. Herman Khaeron

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat VIII