Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

75 DPRD Jateng Muka Baru

sumber berita , 19-05-2009

Anggota DPRD Jateng periode mendatang bakal didominasi wajah-wajah baru. Sekitar 75 orang dari 100 kursi dewan bakal diisi new comer. Hanya 25 orang incumbent yang berhasil mendapatkan kursi untuk kedua kalinya.

Hal tersebut terungkap saat penetapan nama caleg yang terpilih menjadi anggota DPRD Jateng oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng Selasa (19/5). Sebanyak 100 caleg terpilih tersebut akan menjadi anggota DPRD Jateng periode 2009-2013.
Sejumlah wajah lama yang masih bertahan diantaranya Ketua DPRD Jateng Murdoko (PDIP), Ketua Komisi D Rukma Setyabudi, Bambang Haryanto, Novita Wiyanti, Sarei Abdul Rasyid, dan Kartomo (PDIP).  Juga Sasmito, Kusdilah, dan Sri Rahayu Amin Sudibyo (Partai Golkar), Anik Amikawati (sekarang Ketua Fraksi PD), dan Doni Meiyudin, Husein Malik, serta Ali Suyono (Partai Demokrat).

Dari PKS ada, Kamal Fauzi, Agus Abdul Latif, Muh Haris, Mahmud Mahfudz, dan Abdul Fikri Faqih. Sementara dari PPP, Masruhan Samsurie (sekarang ketua Fraksi PPP) dan Muhajir Ardian PAN mendudukkan kembali Khafid Sirotudin, Sri Mulyani, dan M Riza Kurniawan. Sedangkan PKB, meski diterpa perpecahan masih menempatkan KH Syamsul Maarif dan Fuad Hidayat di kursi dewan.

Selebihnya dominasi muka baru sangat terlihat. Di PDIP yang meraih 23 kursi ada Maria Tri Mangesti, Hendrar Prihadi, Ayuning Sekar Suci, Nuniek Sriyuningsih (Sekretaris DPD), dan Peni Dyah Perwitosari. Dari Golkar ada Rif’an, Bambang Sadono, dan Endang Maria Astuti.
FKB hampir seluruhnya bakal diisi muka baru. Yaitu Jamal Yazid, Muh Zen Adv, Siti Rosidah, dan Sukirman. Di PPP ada new comer seperti Alfasadun, Istajib, Abdul Aziz, dan Khayatulmaki.
Sementara di Partai Demokrat ada Yoyok Sukawi, Atyoso Mochtar, Haritsah, Tety Indarti, dan Lilik Haryanto. Begitu pula PAN yang memasukkan Jayus, Subandi, Mustolih, dan Wahyudin Noor Aly. Di PKS ada Arid Awaludin, Sri Praptono, Listyo Nugroho, dan Wahid Ahmadi.

Dua Partai baru juga berhasil menempatkan kadernya di gedung Berlian. Gerindra diantaranya memasukkan Mochamad Wasiman, Zaenal Abidin, Sri Wulan, dan Dwi Yasmanto. Hanura menempatkan Solikhin, Merry Herlina, Titiek Maryani, dan Gatyt Sari Chotijah. Sementara PKNU di luar dugaan mampu menempatkan satu kadernya yaitu Ali Mahfudz.
Ketua KPU Jateng Ida Budhiati mengatakan total ada sepuluh parpol yang berhasil meraih kursi di DPRD Jateng. “Terdiri dari sepuluh parpol tingkat nasional dan satu dari PKNU,” paparnya.

Menurutnya, tidak ada pihak yang keberatan atas penetapan yang dilakukan KPU Jateng tersebut. Panwaslu Jateng lanjutnya hanya menyampaikan agar perhitungan suara di sertifikat juga disertakan. Sementara kekeliruan angka yang disampaikan PKS menurutnya bukanlah kekeliruan. “PKS menghitung dari angka yang belum dibulatkan,” ujarnya.
Banyaknya muka baru tersebut memunculkan keraguan akan hasil kerja mereka nanti. Pengamat politik Undip Teguh Yuwono berpendapat, titik lemah lembaga perwakilan adalah background anggota yang berbeda-beda yang sekaligus memunculkan kompetensi berbeda.

“Anggota dewan yang jadi itu backgroundnya macam-macam. Ada yang satpam, ada yang memang belum punya pekerjaan,” katanya.
Ia menambahkan setiap pengisian jabatan politik selalu diawali kemampuan akademis yang terbatas. Kemampuan tersebut sangatlah jauh dibanding pejabat eksekutif yang kenyang berbagai pelatihan struktural dan kursus. “Caleg hanya punya kemampuan untuk mencari dukungan dari konstituen,” papar dia.

Hal tersebut hanya bisa ditutup dengan kemauan caleg jadi untuk terus belajar. “Kalau tidak begitu, kompetensinya akan kalah jauh dengan eksekutif dan kalah bersaing,” ungkapnya. Ia memperkirakan satu tahun pertama masa jabatan akan digunakan untuk adaptasi. “Enam bulan untuk adaptasi itu sudah bagus. Kalau satu tahun terlalu lama,” katanya.
Dia juga mengingatkan anggota dewan yang baru menjabat dan telah menghabiskan banyak dana kampanye akan cenderung mengembalikan modal di awal masa jabatan. “secara realistis gaji mereka tak akan mampu menutup investasi politiknya. Kecuali korupsi dan menjadi broker proyek,” paparnya. (ric)

Diposting 04-08-2011.

Mereka dalam berita ini...

DPRD Provinsi Jawa Tengah 2009 Jawa Tengah 6
Partai: PKS

DPRD Provinsi Jawa Tengah 2009 Jawa Tengah 7
Partai: PKS

DPRD Provinsi Jawa Tengah 2009 Jawa Tengah 8
Partai: PAN

DPRD Provinsi Jawa Tengah 2009 Jawa Tengah 1
Partai: Gerindra

DPRD Provinsi Jawa Tengah 2009 Jawa Tengah 3
Partai: Gerindra