Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Kepala Desa Palu Ngadu Ke Dewan

sumber berita , 20-04-2012

Kepala Desa Palu, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Buhori mengadu ke DPRD Sumatera Selatan.

Penyebabnya karena Buhori dipaksa sekelompok preman menjadi calo pemasangan listrik. Buhori diminta membujuk warga desa setempat agar memasang sambungan listrik dengan harga tinggi. Tidak tanggung-tanggung, oknum tersebut kerap mendatangi Kades tiap hari. Warga Desa Palu diminta memasang sambungan listrik sebesar Rp4,5 juta per kepala keluarga. “Saya tidak tahan dipaksa terus untuk membujuk warga memasang listrik dengan harga pemasangan yang sangat tinggi.

Hampir tiap hari oknum yang didampingi preman kampung di sini datang dan meminta saya mengerahkan warga memasang listrik kepadanya. Parahnya, mereka ingin dibayar di muka sebelum listrik dipasang. Saya tak ingin tertipu. Jadi saya laporkan permasalahan ini kepada wakil rakyat,” kata Buhori saat menemui anggota DPRD Sumsel kemarin. Menurut Buhori, sesuai tarif yang ditetapkan PLN untuk pemasangan baru di daerah, biaya pemasangannya tidak mungkin setinggi itu. Sekelompok oknum tersebut juga melakukan dengan cara memaksa dan intimidasi, dengan memasang tiang tanpa aliran listrik. “Mereka memaksa warga untuk melakukan pemasangan,” kata dia.

Menanggapi laporan warganya, anggota DPRD Sumsel daerah pemilihan (dapil) OKI-OI Rusdi Tahar mengatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam dengan apa yang dihadapi warga Desa Palu. Menurut Rusdi, pemerintah sudah memberikan program pemasangan aliran listrik dengan bantuan pemerintah melalui program listrik desa (lisdes). “Dari program itu, instalasi listrik dibantu pemerintah, hanya sambungan ke rumah warga dibebankan kepada masing-masing KK. Jadi, biaya yang diberikan tidak begitu mahal. Paling tidak sesuai tarif yang berlaku di PLN untuk pemasangan baru,” kata dia.

Untuk meyakinkan warga, politikus asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta PLN datang langsung dan bertemu masyarakat. “Hari ini (kemarin) saya sengaja mengundang PLN untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa harga yang ditetapkan pemerintah tak setinggi yang diberikan oknum. Namun, masyarakat memang harus bersabar sampai program listrik masuk Desa Pule,” kata dia. Sementara itu, Asisten Manajer Pelayanan PLN Distrik Palembang Harun A Roni menjelaskan, hingga saat ini PLN belum mengetahui pihak mana yang sudah memasang tiang menuju desa tersebut.

Namun, dia memastikan aktivitas itu bukan pekerjaan PLN. Terlebih, program lisdes belum sapai ke Desa Palu. “Kedatangan kami hari ini untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah tertipu dengan janji pihak yang mengatasnamakan PLN. Mereka bisa jadi melakukan pemasangan tapi hendaknya warga tidak begitu saja percaya. Jangan mau mengeluarkan uang sampai aliran listrik betul-betul masuk ke rumah mereka. Sebab, bisa saja itu merupakan bentuk akal-akalan untuk mendapatkan keuntungan,” ucap Harun.

Soal kapan program lisdes bisa dirasakan warga Desa Palu, Harun mengatakan, tahun 2012 segera dianggarkan aliran untuk desa itu. Hanya, masyarakat diminta bersabar dan tak mudah tergiur diiming-imingi janji yang belum tentu kebenarannya.

Diposting 20-04-2012.

Dia dalam berita ini...

DPRD Provinsi Sumatera Selatan 2009 Sumatera Selatan 4
Partai: PAN