Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Guspardi Gaus mengatakan adanya potensi kembali membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Larangan Minuman Beralkohol, dengan ini terdapat peluang untuk mengganti judul RUU Larangan Minuman Beralkohol. Hal itu ia sampaikan usai memimpin kunjungan kerja spesifik Baleg DPR ke Nusa Tenggara Barat, Selasa (13/12/2022).
"Masukan dari berbagai elemen tidak menimbulkan debatable (bisa diperdebatkan) terhadap berbagai persoalan yang kita bahas terutama tentang nama daripada judul RUU ini mereka minta supaya judulnya tidak seperti ada di dalam konsep sekarang adalah larangan minuman beralkohol," kata Guspardi.
Sementara itu, Kurniawan dari Universitas Mataram mengatakan bahwa, nama ini RUU Larangan Minuman beralkohol artinya semua jenis minuman beralkohol ini secara hukum dilarang maka dari itu tidak perlu adanya embel-embel, ada baiknya seperti UU pornografi yang didalammya kemudian dirincikan.
Terakhir, dirinya mengingatkan agar apa yang sudah disusun oleh para Baleg DPR RI dalam draf RUU minol ini dapat menjadi langkah awal untuk membicarakan lebih lanjut tentang penempatan penempatan kalimat, terutama, yang terkait dengan sanksi terhadap dampak minol.
"RUU tentang minol diatur didalamnya larangan serta sanksi yang harus diputuskan dan ini sangat kami pahami dan mudah-mudahan apa yang menjadi pembahasan masukan saran bisa menjadi pertimbangan bagi Baleg Untuk melakukan rumusan dan kesempurnaan terhadap apa yang kita bahas," tutupnya
