Pemerintah pusat menargetkan pembelajaran sekolah tatap muka secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021. Komisi X DPR RI menyebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjanjikan vaksinasi terhadap guru selesai bulan Mei mendatang.
"Iya sudah dibicarakan di kita, dan syaratnya adalah semua guru sudah divaksin. Janjinya guru selesai divaksin bulan Mei," kata Wakil Ketua Komisi X, Dede Yusuf Macan kepada wartawan, Selasa (30/3/2021). "Mendikbud (berjanji guru selesai divaksin Mei). Ada dalam persentasinya," tambah Dede.
Dede menyebut, dalam pemaparan di Komisi X, Nadiem mengatakan vaksinasi seluruh tenaga pendidikan dari tingkat dasar hingga tingkat tinggi selesai pada bulan Juni. Namun untuk pendidik di sekolah masuk tahap 1 dan 2 yang dijanjikan selesai vaksinasi bulan Mei. "Sehingga Juli imun tubuh sudah maksimal. Dan kesiapan Pemda dan sekolah juga menjadi syarat," ujar Dede.
Menurut Dede, orang tua memiliki peran besar dalam rencana sekolah tatap muka terbatas ini. Peran orang tua yakni memberikan informasi terkait komorbid pihak keluarga, sehingga keputusan akhir ada di pihak orang tua.
"Terakhir orang tua yang mengizinkan atau tidaknya. Iya, keputusan akhir di orang tua. Karena perlu didata juga anak yang punya orang tua atau keluarga yang 'komorbid' sebaiknya tidak masuk tatap muka dulu," imbuhnya.
Pemerintah pusat sebelumnya menargetkan pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021. Belajar tatap muka terbatas bakal dimulai setelah guru dan tenaga pendidikan disuntik vaksin Corona.
Hal itu disampaikan Menko PMK, Muhadjir Effendy, dalam Pengumuman Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 yang disiarkan YouTube Kemendikud RI, Selasa (30/3).
Muhadjir menjelaskan efektivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak sama dengan belajar tatap muka. Dia berharap vaksinasi Corona bisa membuat pembelajaran tatap muka dimulai.
"Vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan ditargetkan selesai paling lambat bulan Juni 2021. Ini sesuai dengan komitmen dari Pak Menkes. Sehingga pada tahun ajaran baru di bulan Juli 2021, diharapkan seluruh satuan pendidikan dapat menyediakan layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas," ujar Muhadjir.
